Pembelajaran SBK: Tanaman Hidup sebagai Pewarna

KARANGANYAR (LogaritmaNews) – Seni budaya dan keterampilan (SBK) merupakan salah satu aspek penting dalam kurikulum pendidikan di SMPIT Logaritma Karanganyar, sebagaimana halnya di sekolah-sekolah lainnya. Namun, yang membedakan adalah pendekatan yang unik yang digunakan dalam pembelajaran. Berbeda dengan metode konvensional, di sini, siswa diberikan kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung. Contohnya, dalam mata pelajaran menggambar, kami tidak hanya menggunakan media seperti spidol, cat air, atau oil pastel, tetapi juga memanfaatkan “tanaman hidup” sebagai alat pewarna.

Keputusan untuk menggunakan tanaman hidup sebagai media pewarna memberikan pengalaman belajar yang menarik dan berbeda bagi siswa. Hal ini tidak hanya mengembangkan keterampilan seni mereka, tetapi juga memperkenalkan konsep kreativitas yang tidak terbatas. Selain itu, penggunaan tanaman hidup juga membuka wawasan siswa terhadap keanekaragaman alam dan pentingnya menjaga lingkungan.

Melalui praktik ini, siswa belajar untuk menghargai keindahan alam serta memahami cara-cara untuk memanfaatkannya secara bertanggung jawab. Mereka belajar tentang proses ekstraksi warna dari tanaman dan bagaimana mengaplikasikannya pada karya seni mereka. Selain itu, pembelajaran ini juga memberikan pemahaman tentang nilai-nilai keberlanjutan dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.

Selama proses pembelajaran, siswa tidak hanya belajar tentang teknik melukis dan menggambar, tetapi juga mengembangkan keterampilan dalam berkolaborasi dan berpikir kritis. Mereka belajar untuk mengidentifikasi jenis-jenis tanaman yang dapat digunakan untuk menghasilkan warna tertentu dan memilih metode ekstraksi yang sesuai. Selain itu, mereka juga belajar untuk mengevaluasi hasil karya mereka dan menerima umpan balik dari guru dan teman-teman mereka.

Penggunaan tanaman hidup sebagai media pewarna dalam pembelajaran SBK juga membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep yang mereka pelajari dengan dunia nyata. Mereka dapat melihat bagaimana seni dan alam saling terkait dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap keindahan alam dan keberagaman budaya.

Dengan demikian, pendekatan pembelajaran yang inovatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan seni siswa, tetapi juga membentuk sikap yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Ini sesuai dengan visi dan misi SMPIT Logaritma Karanganyar untuk menciptakan generasi yang kreatif, berwawasan lingkungan, dan berbudaya. Dengan terus mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dan menarik, sekolah dapat terus menjadi pusat pendidikan yang berkualitas dan progresif. (sfd)

——————————————————————————————————————–

Info PPDB klik Disini

Brosur PDF Download Disini

“Yang Muda, Beriman, Bertaqwa, Smart, Cendekia”