
Karanganyar, Kebumen (LogaritmaNEWS) – Acara Muhadhoroh Kubro yang digelar pada Sabtu malam (18/1/2025) oleh Pondok Pesantren Daaruth Thoyyibah dan SMPIT Logaritma Karanganyar, menyuguhkan penampilan luar biasa dari kelas IX B. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian adalah pidato bilingual yang disampaikan oleh Salma Qurratu ‘Aini dan Shafa Nada Nadzifah.
Salma, yang bertugas sebagai orator bahasa Inggris, dengan lancar dan penuh percaya diri menyampaikan pesan dakwah. Dengan intonasi yang tepat, dia mampu membuat penonton terkesima, mengalirkan pesan yang bermakna dengan bahasa yang mudah dipahami.
Sementara itu, Shafa yang menjadi orator bahasa Indonesia, memainkan peran penting sebagai penerjemah. Ia dengan fasih mengubah setiap kata yang diucapkan Salma, membuat pesan yang disampaikan lebih mudah dimengerti oleh audiens yang lebih beragam.
Selain kelancaran dalam berbicara, Shafa juga menunjukkan ketepatan dalam memilih kata yang menggambarkan makna mendalam dari pesan dakwah tersebut. Penampilannya menambah nilai artistik dalam keseluruhan acara Muhadhoroh Kubro.
Tidak hanya pidato, Salma dan Shafa juga dengan percaya diri membacakan beberapa ayat Al-Qur’an. Ayat-ayat yang dibacakan dengan bahasa Arab terdengar jelas dan lancar, memberikan sentuhan spiritual yang mendalam kepada seluruh penonton.
Penampilan keduanya sukses membangun suasana yang khusyuk dan mengundang kekaguman. Kolaborasi antara bahasa Indonesia dan Inggris ini tidak hanya mengesankan, tetapi juga memudahkan pesan-pesan dakwah diterima dengan baik oleh berbagai kalangan.
Melalui pidato bilingual ini, para santri tidak hanya menunjukkan kemampuan bahasa, tetapi juga membuktikan bahwa dakwah bisa disampaikan dengan cara yang kreatif dan relevan dengan zaman sekarang. Hal ini memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menguasai lebih dari satu bahasa dalam berdakwah.
Pesan dakwah yang mereka sampaikan pun menjadi lebih universal, mengingatkan kita bahwa Islam mengajarkan kebaikan untuk seluruh umat manusia, tanpa batasan bahasa. Penampilan mereka berhasil menggugah hati para penonton yang hadir.
Sebagai penutup, para penonton pun memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk apresiasi terhadap penampilan Salma dan Shafa. Pidato bilingual ini menjadi bukti bahwa santri zaman kini tidak hanya cerdas dalam ilmu agama, tetapi juga mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman. (sfd)
——————————————————————————————————————–
Info PPDB klik Disini
Brosur PDF Download Disini
“Yang Muda, Beriman, Bertaqwa, Smart, Cendekia”