Santri SMPIT Logaritma Asah Kepercayaan Diri di UNS: Belajar Jadi Kader Islam Tangguh

Surakarta (LogaritmaNEWS) – Sebanyak 72 santriwan dan santriwati yang terdiri dari santri kelas 8 dan 9 Tahun Pelajaran 2024/2025 bersama para ustadz-ustadzah Pondok Pesantren Daaruth Thoyyibah – SMPIT Logaritma Karanganyar, Kebumen, mengikuti kegiatan study tour ke Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta.

Dengan tema “Menjadi Kader Islam yang Tangguh dan Percaya Diri”, kegiatan ini berlangsung pada Selasa (24/12/2024) di Solo, Jawa Tengah, dengan suasana penuh antusiasme dari para peserta. Setiap momen dipenuhi energi positif, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Kepala SMPIT Logaritma Karanganyar, Kebumen, Ustadzah Miftah Nur Azizah, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya membentuk generasi muda yang berkarakter Islami.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para santri untuk terus memperkuat keimanan, keilmuan, dan kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Masjid Nurul Huda UNS atas fasilitas dan dukungan yang diberikan dalam menyukseskan acara ini. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin dengan pihak Masjid Nurul Huda UNS. Semoga sinergi ini terus berlanjut dan membawa keberkahan bagi kita semua,” tambahnya.

Dirinya berharap para santri dapat tumbuh menjadi kader Islam yang tidak hanya kokoh dalam ilmu agama, tetapi juga percaya diri dalam menghadapi tantangan zaman. Ia menegaskan pentingnya pembekalan wawasan baru bagi santri, agar mampu menjalankan peran sebagai generasi Muslim yang tangguh dan adaptif di era modern.

“Kami ingin para santri mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana menjadi kader Islam yang tidak hanya tangguh dalam ilmu agama, tetapi juga percaya diri menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.

Selama kunjungan, para santri mendapatkan kesempatan belajar langsung dari takmir Masjid Nurul Huda, yang memaparkan berbagai program dakwah dan manajemen masjid.

Para peserta juga diajak berdiskusi mengenai peran masjid sebagai pusat pemberdayaan umat dalam kehidupan modern. Mereka mendapatkan pembekalan mengenai pentingnya peran masjid sebagai pusat pendidikan dan pengembangan masyarakat Islam terutama menjadi agen perubahan.

Antusiasme santri terlihat saat sesi tanya jawab bersama takmir masjid. Salah satu santri, Rofiqi Faidhil Aziz, mengaku sangat terinspirasi. “Saya jadi lebih paham bagaimana seorang pemuda Muslim harus aktif di masyarakat. Kegiatan ini juga membuat saya lebih percaya diri untuk berkontribusi di lingkungan sekitar,” ungkapnya menekankan pentingnya pergerakan perubahan sosial.

Selain diskusi, para santri juga diajak untuk mengeksplorasi fasilitas masjid yang modern dan multifungsi. Masjid Nurul Huda UNS dikenal tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan mahasiswa yang berbasis keislaman.

Tak hanya itu, para ustadz dan ustadzah juga diberikan ruang untuk berdiskusi dengan takmir masjid mengenai pola pendidikan berbasis masjid yang relevan untuk generasi muda. Diskusi ini membuka wawasan baru tentang pengelolaan masjid yang bisa diterapkan di daerah masing-masing.

Selama kegiatan berlangsung, para ustadz dan ustadzah tidak hanya mendampingi santri, tetapi juga memberikan motivasi yang membangun serta mempererat ukhuwah Islamiyah di antara peserta. “Pengalaman ini sangat berharga, menambah wawasan kami dalam mengelola masjid,” ujar Ustadz Syahid, salah satu pendamping.

Semangat baru dan bekal ilmu yang diperoleh menjadi modal berharga bagi para santri saat kembali ke Karanganyar. Pengalaman ini diharapkan mampu memperkaya perjalanan dakwah mereka, sekaligus menjadi inspirasi untuk terus berkarya sebagai kader Islam yang tangguh dan percaya diri menghadapi tantangan zaman. (sfd)

——————————————————————————————————————–

Info PPDB klik Disini

Brosur PDF Download Disini

“Yang Muda, Beriman, Bertaqwa, Smart, Cendekia”